Kenakalan remaja merupakan salah satu permasalahan sosial yang masih menjadi perhatian di berbagai daerah, termasuk Jombang. Kota yang dikenal sebagai Kota Santri ini tidak luput dari permasalahan yang
Kenakalan remaja merupakan salah satu permasalahan sosial yang masih menjadi perhatian di berbagai daerah, termasuk Jombang. Kota yang dikenal sebagai Kota Santri ini tidak luput dari permasalahan yang melibatkan perilaku menyimpang remaja. Berbagai kasus seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga pelanggaran lalu lintas oleh anak-anak muda menjadi gambaran bahwa pengaruh negatif lingkungan dan kurangnya pengawasan masih menjadi tantangan utama.
Faktor penyebab kenakalan remaja di Jombang cukup kompleks. Lingkungan keluarga yang tidak harmonis, kurangnya perhatian orang tua, serta pergaulan yang tidak sehat sering kali menjadi pemicu utama. Selain itu, paparan teknologi seperti media sosial juga memengaruhi pola pikir dan perilaku remaja. Tanpa pengawasan yang baik, mereka rentan meniru konten yang tidak sesuai dengan norma sosial dan budaya.
Dampak dari kenakalan remaja ini sangat merugikan, baik bagi individu remaja itu sendiri maupun masyarakat luas. Remaja yang terjebak dalam perilaku menyimpang sering kali kehilangan kesempatan untuk berkembang secara optimal. Selain itu, tindakan seperti vandalisme atau tawuran dapat merusak fasilitas umum dan mengganggu ketertiban masyarakat. Dalam jangka panjang, kenakalan remaja juga bisa menjadi awal dari tindak kriminal yang lebih serius.
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan kerjasama antara berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintah daerah. Orang tua perlu memberikan perhatian lebih kepada anak-anak mereka, sementara sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter positif. Pemerintah daerah juga dapat berperan dengan menyediakan program pembinaan dan kegiatan positif untuk remaja, seperti pelatihan keterampilan, olahraga, atau seni. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkesinambungan, kenakalan remaja di Jombang dapat diminimalisir. Semua pihak harus menyadari bahwa remaja adalah aset masa depan yang harus dijaga dan dibimbing. Dengan perhatian dan kasih sayang yang tepat, potensi remaja Jombang dapat diarahkan ke hal-hal yang lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat