Rekomendasi tempat liburan di pantai balekambang
- January 31, 2025
- 0
Siapa bilang hanya ada pantai keren hanya ada di beberapa tempat aja? Pulau Jawa juga merupakan rumah bagi sejumlah besar pantai yang sama menakjubkannya. Saat ini, Anda bahkan
Siapa bilang hanya ada pantai keren hanya ada di beberapa tempat aja? Pulau Jawa juga merupakan rumah bagi sejumlah besar pantai yang sama menakjubkannya. Saat ini, Anda bahkan
Siapa bilang hanya ada pantai keren hanya ada di beberapa tempat aja? Pulau Jawa juga merupakan rumah bagi sejumlah besar pantai yang sama menakjubkannya. Saat ini, Anda bahkan tidak perlu meninggalkan pulau untuk menikmati surga; kunjungi saja salah satu dari pantai di di Indo berikut ini.
Malang layak mendapat julukan “kota wisata”. Ada beberapa tempat wisata yang tersebar di kawasan ini. Salah satunya adalah Pantai Balekambang, satu-satunya pantai di Jawa Timur yang memamerkan daya pikat Tanah Lot. Halaman ini menjelaskan lokasi dan highlight Pantai Balekambang Malang yang menonjolkan daya pikat Tanah Lot di Jawa Timur. Jalan menuju Pantai Balekambang dari Blitar melalui pertigaan Pasar Wates belok kanan atau timur hingga macet. Saat berkunjung ke Malang di Jawa Timur, Pantai Balekambang menjadi salah satu tujuan wisata yang bisa Anda pilih. Pantainya menakjubkan, dan ada segala macam fasilitas yang dapat diakses. Kehadiran pura Hindu yang juga menjadi tempat peribadatan umat Hindu menjadi daya tarik utama Pantai Balekambang.
Pura Pura Amarta Jati yang terletak di Pulau Ismoyo masih digunakan secara teratur hingga saat ini. Banyak pengunjung yang membandingkan posisi pura dengan Tanah Lot Bali karena menjorok ke laut.
Lalu belok kanan atau ke selatan menuju Desa Tugurejo sesampainya di Masjid Baitur Rohiim yang berpagar hijau. Begitu memasuki Desa Tugurejo, Anda akan melihat gapura dengan patung Garuda Pancasila. Dari sana, belok tajam ke kiri dan turuni jalan Makadam. Tak lama kemudian, kami menjumpai pertigaan dan menuju ke arah kanan memasuki wilayah Kecamatan Donomulyo Malang.
Karena Pura Amerta Jati terletak tepat di sebelah barat, Anda harus berjalan lurus ke timur untuk mengakses pantai ini dari Pantai Balekambang. Karena luasnya pantai ini, Anda bisa memilih pantai timur, tengah, atau barat untuk bermain dan melepas penat.
Sekitar tahun 1978, penduduk setempat mulai berpenduduk dan Pantai Balekambang pertama kali dibuka untuk umum. Belakangan, pada tahun 1983, Pantai Balekambang resmi ditetapkan sebagai destinasi wisata Malang.
Bupati Malang saat itu, Edi Slamet, memimpin pembukaan objek wisata ini. Menurut legenda, Pantai Balekambang bermula ketika pendeta yang berbasis di Yogyakarta Syekh Abdul Jalil membuka hutan di sepanjang pantai.
Struktur di tengah pantai yang mengingatkan pada pura di Tanah Lot Bali inilah yang membuat pantai ini istimewa.
Karena keistimewaannya, pantai ini diberi nama Pantai Balekambang yang berasal dari bahasa Jawa bali dan ngambang yang berarti “rumah terapung”. Pura Amerta Jati merupakan bangunan yang dapat ditemukan di Pulau Ismoyo, Pantai Balekambang, Kabupaten Malang dan Jawa Timur. Pura Amerta Jati yang lebih dari sekedar bangunan ini masih sering digunakan untuk pemujaan umat Hindu, khususnya pada saat ritual keagamaan.
Sepengetahuan Anda, ada sejumlah pantangan di Pura Amerta Jati, antara lain masuknya wanita haid dan anggota satu keluarga yang meninggal dunia dalam waktu tujuh hari.
Pantai ini menawarkan segudang fasilitas umum, antara lain toilet, mushola, pendopo atau balai, tempat parkir yang luas, dan keindahan alam lain yang menakjubkan. Ada beberapa stand di sepanjang Pantai Balekambang bagi Anda yang ingin berbelanja buah atau oleh-oleh. Selain itu, ada beberapa hotel yang dekat dengan Pantai Balekambang bagi mereka yang mencari penginapan.
Fasilitas Pantai Balekambang terbilang cukup lengkap, oleh karena itu tak heran jika pantai ini menjadi tujuan wisata yang populer selain keindahan alamnya. Anak-anak bisa memainkan berbagai permainan di sini meski belum diperbolehkan bermain di pantai.
Ada wahana komidi putar, bom mobil, dan kereta kelinci di pantai ini. Bagi Anda yang menyukai aktivitas dengan intensitas tinggi, tersedia wahana Flying Fox yang menempuh perjalanan dari Pura Amerta Jati menuju pantai dengan biaya Rp 20.000.
Spot Yang Menarik di Sini
Selain review rute diatas, serta ada biaya masuk Pantai ini, masih ada beberapa hal yang menarik yang perlu di ketahui pembaca untuk pantai ini, selain Pura dan bangunan Musholanya
Sesampainya di pantai setelah menikmati pemandangan rimbunnya hutan di sepanjang jalan, Anda akan disambut oleh pemandangan pantai berbatu dengan hamparan air laut biru yang luas dan ombak yang tidak terlalu besar.
Pantai yang terawat baik, Pantai Balekambang terlihat cukup rapi dan bersih. Air dingin kemudian menambah kebersihan dan daya tarik. Setelah seminggu penuh disibukkan dengan berbagai acara, suasana pantai ini sangat cocok untuk dijadikan tempat melepas penat.
Sejumlah pulau dapat dilihat di seberang pantai, yang semakin menambah daya tarik pemandangan pantai ini. Pulau-pulau tersebut menyerupai pulau Anoman, Wisanggeni, dan Ismoyo.
Semua pulau ini dapat dijelajahi karena jembatan menghubungkan semuanya. Sambil mengagumi pemandangan laut, tamasya jembatan ini menyenangkan.
Siapa sangka karena dikelilingi oleh hutan yang tinggi, destinasi wisata yang satu ini sepi pengunjung. Bahkan penduduk setempat jarang mengunjungi lokasi pantai ini.
Sejak aparat desa Srigonco berusaha memberikan akses ke kawasan Pantai Balekambang, semuanya berubah. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penduduk setempat dan pengunjung untuk mencapai kawasan pesisir yang berpotensi berbahaya ini. Hal tersebut terjadi pada tahun 1978, dan kawasan wisata Pantai Balekambang diresmikan oleh Bupati Malang, Eddy Slamet, lima tahun kemudian.
Makam Syekh Abdul Jalil akan dipenuhi pengunjung dari berbagai tempat setiap malam Suro atau malam bulan Muharram.
Menurut legenda, Syekh Abdul Jalil, seorang mubaligh yang berbasis di Yogyakarta, adalah orang pertama yang membuka pintu masuk yang tertutup hutan. Warga mulai sangat menghargai makamnya sebagai hasil dari usahanya. Pemakamannya kini telah berkembang menjadi tujuan wisata yang dihormati. Sekitar satu kilometer memisahkan kuburannya dari Pantai Balekambang.
seperti pada ulasan diatas bahwa di Pantai Balakambang ini ada Pura yang sampai sekarang masih sering di pakai umat agama Hindu merayakan hari raya keagamaan. Pantai Balekambang menarik lebih banyak orang pada Hari Raya Nyepi dari biasanya meskipun memiliki sejarah panjang dengan umat Islam terkemuka. Hal ini agar umat Hindu yang berdomisili di kota Malang dapat melakukan ritual di Pura Amarta Jati di Pulau Ismoyo. Ini khusus untuk pantai, tentu saja. Karena kemudahan perjalanan antar pulau di kawasan wisata Pantai Balekambang. Wisatawan dapat melihat ritual Hari Raya Nyepi, yang merupakan pertunjukan yang menakjubkan. Ritual ini sangat membantu karena mendidik wisatawan tentang budaya. Saat melihat ritual tersebut dari dekat, pengunjung harus mematuhi aturan yang berlaku.
Sekian ulasan terkait Pantai Balakambang ini, yang masih penasaran silahkan ke lokasi ya…di tunggu…