Nasional

“ Perbedebatan Panas antara Menkopolhukam dan Komisi III DPR yang berlangsung selama 8 Jam “

  • January 31, 2025
  • 0

Mohammad Mahfud MD yang sering dipanggil Pak Mahfud oleh masyarakat Indonesia merupakan seseorang yang memegang jabatan tinggi di pemerintahan Negara Republik Indonesia yaitu sebagai Menkopolhukam yang merupakan singkatan

Share:
“ Perbedebatan Panas antara Menkopolhukam dan Komisi III DPR yang berlangsung selama 8 Jam “

Mohammad Mahfud MD yang sering dipanggil Pak Mahfud oleh masyarakat Indonesia merupakan seseorang yang memegang jabatan tinggi di pemerintahan Negara Republik Indonesia yaitu sebagai Menkopolhukam yang merupakan singkatan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Menko Mahfud MD merupakan orang lama di dunia per politikan Negara Republik Indonesia, sehingga dengan adanya pengalaman dan keterampilan yang dimilik Mahfud MD membuat diri nya disukai dan di percayai oleh banyak Kalangan masyarakat Negara Republik Indonesia. Menko Mahfud Md di dalam masa jabatanya sebagai Menkopolhukam aktif sekali dalam memberikan argument, pendapat, dan saran nya di media sosial pribadi nya terhadap isu – isu yang panas yang sedang terjadi di Negara Republik Indonesia yang lumayan meresahkan masyarakat.

Pandangan – pandangan dan pendapat Menko Mahfud Md sering sekali menjadi bahan perbincangan hangat oleh masyarakat sipil atau pun pejabat – pejabat pemerintahan seperti Lembaga legislatif DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat ). Dari banyak nya cuitan – cuitan pendapat dan opini dari Menko Mahfud MD yang ada di akun Twitter Pribadinya. Membuat masyarakat terbagi menjadi dua aliran, ada yang pro terhadap pendapat dan opini nya dan mendukung Menko Mahfud Md dalam berpendapat tentang isu – isu sosial yang ada di masyarakat, ada juga masyarakat yang kontra terhadap cuitan dan pendapat Menko Mahfud MD, yang mempertanyakan alasan Menko Mahfud sering sekali dalam berpendapat dan beropini di media sosialnya dan tidak mendukung dan tidak setuju dengan pendapat yang diberikan Menko Mahfud MD dalam isu – isu sosial yang sedang terjadi di masyarakat Indonesia.

Isu sosial yang panas yang sekarang sedang berlangsung di Negara Indonesia ialah adanya isu bahwa pejabat – pejabat Direktorat Jendral Pajak unit Eseleon I yang bertugas dalam mengurus, merumuskan, dan melaksanakan standardisasi dan kebijakan teknis di bidang perpajakan dalam Institusi Negara Republik Indonesia Kemenkeu ( Kementrian Keuangan Republiik Indonesia ) melakukan tindakan kriminal yaitu Korupsi atau menggelapkan uang pajak / menyalahgunakan uangnya untuk kepentingan pribadi yang bahwasanya uang itu merupakan hasil kerja darui masyarakat yang di cari dengan susah payah guna melakukan tanggung jawab nya sebagai warga negara yang baik dan taat dalam membayar terhadap negara. Banyaknya kalangan masyarakat Indonesia yang berpendapat dan beropini tentang isu sosial ini dan banyaknya media – media massa yang menyorot kasus ini membuat isu sosial ini jadi panas dan adanya unsur kekecewaan dari masyarakat Indonesia membuat isu ini mulai meresahkan masyarakat Negara Indonesia.

Menko Mahfud Md yang melihat isu pengelapan uang pajak yang dilakukan oleh pejabat Direktorat Jendral Pajak ini, mulai memperhatikan kasus ini, mulai mengawal kasus ini, dan mulai melakukan kebiasaanya yaitu memberikan pendapatnya mengenai kasus hangat ini. Menko Mahfud Md memberikan pendapat atau informasi yang vital mengenai kasus ini di media sosial nya bahwa adanya ransaksi keuangan mencurigakan Rp349 triliun di lingkungan Kementrian Keuangan. Informasi yang di sampaikan Menko Mahfud Md ini ke ruang publik membuat isu sosial makin menjadi panas dan membuat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Kementrian Keuangan Indonesia ( Kemenkeu ) menurun. Adanya informasi yang diberikan oleh Menko Mahfud Md ini juga banyak menimbulkan spekulasi dan opini – opini menggiring sehingga membuat masyarakat Indonesia resah karena adanya kesimpangsiuran informasi yang nantinya bisa menciptakan berita / informasi Hoax yang bisa merugikan segala pihak yang terlibat.

Dengan adanya ketidakjelasan dan kesimpangsiuran informasi yang diberikan oleh Menko Mahfud MD di akun Twitter pribadinya yang menjadi bahan perbincangan segala Kalangan masyarakat Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III DPR pada hari Rabu (29/3/2023). Rapat tersebut berlangsung kurang lebih selama 8 jam itu

yang berlangsung sangat sengit. Didik Mukrianto yang merupakan Anggota Komisi III DPR RI, menerangkan rapat ini bertujuan untuk bisa memberikan adanya kejelasan dan mengahapuskan segala bentuk kesimpangsiuran informasi terkait dengan transaksi keuangan mencurigakan Rp349 triliun di lingkungan Kementrian Keuangan. Ruangan rapat yang di biasanya di isi oleh anggota – anggota dewan, pimpinan Komisi, dan mitra kerja, pada rapat ini di isi banyak sekali penonton seperti ferstival musik. Rapat yang liput oleh media – media massa dan di siarkan ke masyarakat Indonesia, semuanya ikut dalam menyaksikan Menko Mahfud MD dan ketua Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam memberikan klarifikasinya, penjelasanya dan pemahaman kepada Komisi III untuk mengkaji lebih jelas mengenai transaksi aneh yang ada di ada Kemenkeu.

Banyak nya yang menyaksikan rapat ini karena adanya gambaran seperti Menko Mahfud Md melawan siapa pun yang ada di Komisi III DPR, rapat yang berlangsung panas ini karena cecaran – cecaran yang diberikan oleh anggota Komisi III DPR kepada Menko Mahfud Md mengenai informasi yang dikeluarkan oleh Menko Mahfud Md. Sebelum rapat berlangsung, Menko Mahfud Md menantang Benny K Harman, Arsul Sani dan Arteria Dahlan yang merupakan anggota Komisi III DPR untuk hadir pada rapat nanti. Ketiganya pun datang untuk menjawab tantangan oleh Menko Mahfud Md. Pukul 15.00 Rapat dimulai, Menko Mahfud Md diberi waktu terlebih dahulu untuk menjelaskan segala info tentang informasi transaksi itu. Seiring pemaparan yang diberikan oleh Menko Mahfud Md, banyak sekali sanggahan – sanggahan yang diberikan oleh anggota Komisi III DPR. Menko Mahfud Md menegur sikap anggota – anggota Komisi III DPR untuk tidak menginterupsi dan memberhentikannya saat pemaparan agar info yang ia berikan bisa disampaikan dengan baik dan dapat diterima dengan jelas dan di pahami oleh baik para anggota Komisi III DPR.

Sampailah pertengahan rapat, yang dimana Menko Mahfud Md mulai menyerang dan mencecar 3 anggota Dewan yang sebelumnya di sebut yaitu, Benny K Harman, Arsul Sani, dan Arteria Dahlan. Debat pun terjadi mengenai kewenangan Menko Mahfuf Md dalam mengumumkan praktik TPPU. Mahfud menjelaskan , meskipun tidak ada kewenangan, hal ini bukan berarti dirinya tidak bisa mengumumkan adanya praktik TPPU. Menko Mahfud Md juga menyindir Benny K Harman karena gaya bertanya nya seperti polisi yang sedang bertanya kepada tersangka. Rapat ini pun selesai kurang lebih pada jam 23.00 sehingga rapat panas ini berlangsung selama 8 jam lamanya. Menko Mahfud Md dan anggota – anggota dewan Komisi III DPR saling bertegur sapa dan bersalaman saat penutupan rapat, Ahmad Sahroni selaku Wakil Ketua Komisi III DPR memberikan informasi bahwa rapat mendatang topik bahasannya masih sama yaitu membahas

mengenai transaksi mencurigakan yang ada di Kemenkeu. Rapat nantinya akan kembali mengundang Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menkopolhukam Mahfud MD. Rapat yang akan datang di adakan dinilai karena masih adanya perbedaan angka terhadap hasil laporan analisis antara Mahfud MD dan Sri Mulyani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *