Politik dan pariwisata adalah dua hal yang terdengar berbeda. Tetapi pada nyatanya, politik dan pariwisata ini memiliki keterkaitan yang sangat erat karena memiliki hubungan yang saling menguntungkan, seperti yang diketahui bahwa pariwisata merupakan pendapatan terbesar suatu negara dan dalam artian dapat membantu perekonomian negara. Politik ini bisa mempengaruhi industri wisata di suatu negara dengan dilihat dari adanya kebijakan dan stabilitas politik itu yang dapat mempengaruhi daya tarik wisatawan dan industri pariwisata di suatu wilayah. Salah satu contoh yang sangat jelas dari bagaimana pengaruh politik ini bisa dilihat dari kestabilan politiknya. Jika suatu negara memiliki politik yang tidak stabil maka dapat membuat negara kurang menarik bagi wisatawan dan sebaliknya. Contoh ketidakstabilan politik negara seperti dengan adanya kekerasan atau terorisme itu dapat merusak citra negara dan dengan begitu dapat menghambat industri pariwisata karena para wisatawan cenderung akan menghindari negara-negara yang tidak stabil dan tidak aman. Dengan begitu, negara-negara yang mengalami ketidakstabilan politik ini cenderung memiliki jumlah kunjungan wisata yang rendah.
Dalam hal ini, kestabilan politik merupakan faktor yang sangat penting dalam mengembangkan industri pariwisata di negara berkembang. Dengan industri pariwisata yang sehat dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian suatu negara, maka dari itu kestabilan politik harus di perhatikan dalam hal ini untuk bisa mendorong industri pariwisata terus berkembang. Beberapa ketidakstabilan politik yang kadang disepelekan padahal dapat menghambat pertumbuhan industri pariwisata. Pertama, konflik politik dapat menyebabkan kerusuhan dan kekerasan di suatu wilayah. Di Indonesia sering terjadi seperti ini dengan munculnya berita-berita tawuran atau kerusuhan lainnya. Dengan adanya hal ini dapat membuat para wisatawan pastinya tidak aman dan akhirnya mereka memilih untuk tidak berkunjung lagi ke negara tersebut. kedua, ketidakstabilan politik juga menyebabkan fluktuasi nilai tukar mata uang, sehingga membuat biaya perjalanan menjadi lebih mahal dan kurang terjangkau.
Sisi lain dari ketidakstabilan politik adalah adanya kestabilan politik yang dapat meningkatkan pertumbuhan industri pariwisata. Ketika suatu negara memiliki kebijakan politik yang stabil, maka investor lain juga akan menaruh kepercayaan pada negara tersebut untuk membawa investasi baru ke dalam industri pariwisata, sehingga dapat meningkatkan kemampuan negara dalam hal menarik wisatawan. Selain itu, dengan kestabilan ini juga dapat meningkatkan citra negara di mata wisatawan internasional. Negara yang memiliki reputasi politik yang stabil dan baik cenderung lebih menarik minat bagi wisatawan karena mereka akan menganggap negara tersebut sebagai negara yang aman, damai dan memiliki peraturan yang baik. Citra positif seperti ini harus terus dikembangkan sehingga wisatawan yang sudah tau bisa semakin meningkatkan kepercayaannya dan begitupun untuk wisatawan baru.
Namun demikian, kestabilan politik bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi industri pariwisata. Ada faktor lainnya dalam kebijakan pemerintah seperti infrastuktur, pemasaran, kebijakan pariwisata, dan hal lainnya yang dapat mengembangkan industri pariwisata di negara berkembang ini. Contoh dari kebijakan pemeritah dalam upaya ini ada beberapa cara untuk dapat membantu meningkatkan daya tarik wisatawan dengan : Pertama, meningkatkan aksesibilitas. Pemerintah bisa membangun infrastuktur yang mendukung aksesibilitas, seperti jalan raya yang dibangun lebih baik (mudah dilalui), jalur transportasi yang lebih aman dan teratur, dan fasilitas lainnya yang memudahkan wisatawan seperti bandara, pelabuhan, stasiun.
Lalu yang kedua bisa diterapkan dengan cara meningkatkan keamanan, dimana kemanan merupakan faktor penting yang mempengaruhi minat untuk berkunjung ke suatu daerah. Dengan ini pemerintah memiliki tugas untuk memperketat keamanan. Ketiga, mempromosikan pariwisata yang ada di negara tersebut. Pemerintah bisa mengajukan promosi seperti membuat iklan yang menarik dan menjalin kerja sama dengan agen perjalanan dan media massa. Dengan mendorong pengembangan budaya lokal seperti memberikan dukungan dan insentif untuk pengembangan seni, kuliner, dan kerajinan lokal setiap daerahnya. Dan pemerintah bisa berupaya dengan meningkatkan layanan publik demi kenyamanan para wisatawan, seperti kebersihan, kesehatan, transportasi umum yang dapat membuat wisatawan mudah mengakses setiap tempat wisata.
Kesimpulan dari kestabilan politik dalam pengembangan industri pariwisata ini bahwa politik memiliki peran dan pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi daya tarik wisata suatu negara berkembang. Negara yang memiliki stabilitas politik baik cenderung akan menarik investasi baru dari negara luar dan wisatawan. Negara dengan kestabilan politik juga akan membentuk citra baik dimata wisatawan internasional. Oleh karena itu, para pemimpin politik negara berkembang perlu memperhatikan stabilitas politik dan menciptakan kebijakan politik yang bijaksana dan berfokus pada peningkatan daya tarik wisata agar industru pariwisata negaranya dapat berkembang dengan baik. Ketika suatu negara ingin memiliki perekonomian yang baik, maka para pemimpin politik juga harus berani untuk mengambil tindakan yang bisa membawa terobosan bagi negaranya.