Saturday , 20 May 2024
Nasional

Kisah Hidup Pengusaha Sukses Indonesia yang Inspiratif (Part II)

  • February 10, 2025
  • 0

Salah satu penghalang besar untuk sukses adalah membuat diri sendiri termotivasi untuk mencapainya. Kita pasti akan membutuhkan kerja keras, usaha, dan waktu untuk menjadi sukses. Selanjutnya, kita harus

Share:
Kisah Hidup Pengusaha Sukses Indonesia yang Inspiratif (Part II)

Salah satu penghalang besar untuk sukses adalah membuat diri sendiri termotivasi untuk mencapainya. Kita pasti akan membutuhkan kerja keras, usaha, dan waktu untuk menjadi sukses. Selanjutnya, kita harus mampu mengarahkan visi dan tujuan agar dapat mencapai kesuksesan. Membaca berbagai jenis biografi orang sukses Indonesia dapat membantu kita menemukan sudut pandang lain dan mendapatkan konsep segar untuk mengembangkan bakat atau bisnis kita. Penulis akan menelusuri berbagai kehidupan orang Indonesia sukses yang sangat memotivasi di bagian berikut:
4. Yasa Singgih
Kisah orang sukses lainnya datang dari seorang bernama Yasa Paramitha Singgih. Pemuda kelahiran 23 April 1995 ini sudah lima kali bangkrut. Padahal, di usianya yang masih sangat muda, ia sudah berhasil menjadi seorang taipan dengan pendapatan miliaran. Pengusaha sukses ini memulai perusahaannya sejak usia dini. Yasa Singgih duduk di kelas 3 SMP ketika ayahnya meninggal karena penyakit jantung. Alhasil, ia akhirnya memilih mencari uang dengan bekerja sebagai MC di berbagai acara.
Saat menginjak SMA, Yasa Singgih mulai menjalankan bisnis fashion dengan memesan kaos dari kakek temannya yang memiliki usaha konveksi. Saat itu Yasa Singgih belum memiliki keahlian desain, namun ia bersemangat untuk belajar dari teman-temannya hanya dalam waktu seminggu. Karena hasilnya kurang bagus, akhirnya dia menggunakan Microsoft Word untuk mendesain kaos pertama yang dia beri gambar Soekarno.
Namun, saat itu Yasa Singgih kesulitan menjual kaosnya. Awalnya, ia hanya mampu menjual dua baju. Namun, ia pantang menyerah dan bertekad menggunakan uang 4 juta rupiah untuk mendirikan usaha grosir kaos yang ia beli dari Tanah Abang. Sifatnya yang ulet dan motivasinya membuat pemuda ini berhasil mengembangkan bisnis kaosnya.
Yasa Singgih akhirnya meluncurkan kafe bernama Teh Kopi setelah perusahaan kaosnya meraup untung. Namun sayang perusahaannya mengalami kerugian hingga ratusan juta dolar dan bangkrut. Yasa Singgih memulai karirnya di dunia fashion pada usia 19 tahun. Men’s Republic adalah brand fashion pria yang dirintisnya.
Mencari rekanan atau rekanan yang ingin mempercayakan barang jualannya merupakan langkah awal dalam berbisnis. Hingga, akhirnya, usahanya membuahkan hasil yang menyenangkan dan kesuksesan yang nikmat. Men’s Republic yang dijalankan oleh PT Paramitha Singgih kini memiliki omzet miliaran rupiah. Yasa Singgih telah menerima beberapa penghargaan selain prestasi ekonominya.
5. Sandiaga Uno
Lamaran kerja Sandiaga Uno ditolak oleh 25 perusahaan berbeda. Pria yang lahir di usia remaja di Pekanbaru, Riau ini memang diakui kecerdasannya. Hal itu dibuktikan ketika setelah lulus SMA, ia diperbolehkan melanjutkan studi ke luar negeri, yakni di Wichita State University di Amerika Serikat, di mana ia lulus dengan predikat Summa Cumlaude. Setelah lulus kuliah, ia bekerja di grup Astra milik William Soeryadjaya. Prestasi Sandiaga Uno yang sangat baik membuatnya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya di Universitas George Washington di Amerika Serikat. Dia menyelesaikan predikat Summa Cumlaude.
Ia bekerja sebagai manajer investasi di Singapura setelah menyelesaikan pendidikannya. Dia kemudian pindah ke Kanada dan menjabat sebagai Vice President di NTI Resources Inc.
Krisis moneter 1997 merobohkan perusahaan tempat Sandiaga Uno bekerja. Ia kemudian kembali ke Indonesia dengan status tanggap. Alhasil, ia terus mencari pekerjaan yang cocok. 25 lamarannya ke berbagai perusahaan semuanya ditolak. Guru terbaik adalah pengalaman. Sandiaga Uno akhirnya mencoba mendirikan perusahaan konsultan keuangan bersama temannya Rosan Perkasa Roeslani.
Butuh waktu berbulan-bulan bagi sebuah korporasi untuk menggunakan jasa Sandiaga Uno. Setelah itu, pada tahun 1998, beliau ikut mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya bersama Edwin Soeryadjaya. Konsep bisnis perusahaan Sandiaga Uno adalah membeli perusahaan dengan kinerja keuangan yang buruk. Kemudian perbaiki dan jual dengan harga premium jika performanya sudah bagus. Organisasi ini berkembang pesat sebagai salah satu perusahaan investasi terbesar. Sandiaga Uno menjadi terkenal sebagai pengusaha muda yang sukses setelahnya.
Beliau pernah menjabat sebagai CEO Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastructure Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, dan PT Recapital Advisor. Menurut majalah Globe Asia, Sandiaga Uno dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia tahun 2018 dengan total kekayaan mencapai 4,3 triliun rupiah.
6. Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok. Ia terkenal di Jakarta sebagai pengusaha kaya dan Ketua Klub Kendaraan Mewah Ferrari Indonesia. Ahmad Sahroni lahir dari keluarga dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan. Dia tidak pernah melihat ayahnya sejak bayi dan pindah ke Tanjung Priok, Jakarta, bersama ibunya untuk menjual tekstil Padang.
Untuk membiayai studinya, ia telah bekerja di berbagai pekerjaan sejak masa kanak-kanak, termasuk supir taksi payung, pemoles sepatu, dan pedagang es, menjadi pencuci piring,. Ia menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menopang keuangan keluarganya.
Setelah tamat SMA, ia bekerja sebagai buruh kasar di Tanjung Priok, Jakarta. Dia segera mencari pekerjaan sebagai supir senjata di PT Millennium Inti Sentosa. Ahmad Sahroni yang tidak puas dengan pekerjaannya memutuskan untuk bergabung dengan kapal pesiar Century dan bekerja sebagai pencuci piring di luar negeri. Dia hanya bekerja untuk perusahaan ini selama beberapa bulan. Tak lama kemudian, ia pergi ke Indonesia dan memilih bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran. Ia kembali ke posisinya semula di PT Millennium Inti Sentosa setelah berbulan-bulan menjadi pramusaji, namun kali ini sebagai bos pengemudi.
Ahmad Sahroni akhirnya diangkat sebagai pegawai tetap di perusahaan tersebut karena usaha dan semangatnya terhadap pekerjaannya. Di sinilah dia belajar bagaimana bisnis menemukan klien, membeli bahan bakar, dan kemudian memuatnya ke kapal. Ahmad Sahroni naik dari jajaran PT Millennium Inti Sentosa ke posisi direktur perusahaan. Ahmad Sahroni berhenti dari pekerjaannya setelah mendapatkan pengalaman yang cukup disana.
Dia memilih untuk memulai bisnis persewaan kapalnya sendiri dengan bantuan banyak investor. Ahmad Sahroni telah melalui banyak hal sebagai pengusaha. Dia ditipu dalam hutang besar dan berada di ambang kebangkrutan. Ahmad Sahroni akhirnya berhasil setelah beberapa tahun melalui PT Eka Samudra Lima. Ia juga mendirikan PT Ruwanda Satya Abadi yang bergerak di bidang penyediaan bahan bakar kapal. Dia memiliki banyak tongkang yang memasok minyak melalui perusahaannya. Pria kaya ini juga memiliki banyak koleksi mobil mahal. Ia juga merupakan presiden organisasi kendaraan Ferrari Indonesia.
7. Rusdi Kirana
Rusdi Kirana adalah salah satu orang terkaya Indonesia tahun 2018. Kekayaan Rusdi Kirana ditaksir bernilai 1,2 miliar dolar AS oleh majalah Globe Asia. Namun, ia dikenal sebagai pribadi yang lemah lembut dan rendah hati. Rusdi Kirana adalah seorang calo tiket sebelum sukses sebagai pengusaha maskapai penerbangan. Bersama saudaranya Kusnan Kirana, dia saat ini dianggap sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Kusnan dan Rusdi Kirana adalah pendiri Lion Air, salah satu maskapai besar di Indonesia.
Rusdi Kirana bekerja sebagai penjual mesin tik merek Brother sebelum terjun ke industri penerbangan. Segera setelah itu, dia mengundurkan diri dari posisi penjualannya. Ia ikut mendirikan jasa travel Lion Tour bersama saudaranya, Kusnan Kirana.
Kusnan dan Rusdi Kirana adalah calo tiket terkenal saat itu. Setelah bertahun-tahun bekerja sebagai penjual tiket perjalanan, dia mendekati pedagang di pasar Glodok untuk mendapatkan dana untuk mendirikan sebuah maskapai penerbangan. Hal ini juga didasarkan pada undang-undang pemerintah yang membuat kehidupan industri penerbangan lebih sederhana. Kusnan dan Rusdi Kirana mendirikan Mentari Lion Airlines pada tahun 1999 dengan modal 80 miliar. Dana itu juga digunakan untuk mendirikan kantor di ruko di kawasan Harmoni Jakarta, serta menyewa pesawat Boeing 737-200 yang terbang pertama kali dari Jakarta ke Pontianak.
Penerbangan murah atau low cost carrier adalah salah satu teknik bisnis yang dilakukan Rusdi Kirana dan saudaranya. Meskipun perusahaan itu didirikan dengan banyak masalah karena banyak yang tidak mempercayainya, perusahaan berkembang secara signifikan dari waktu ke waktu. Sesuai filosofi Low Cost Carrier dan tagline perusahaan We Make People Fly, orang berduyun-duyun ke pesawatnya karena harga tiket yang diberikan relatif murah dibandingkan maskapai lain. Hingga saat ini, Lion Air telah berkembang pesat menjadi salah satu maskapai swasta besar di Indonesia. Lion Air milik Rusdi Kirana mengoperasikan ratusan pesawat di beberapa rute penerbangan di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *