Saturday , 20 May 2024
Nasional

Menghindari Kebangkuratan atau Gulung Tikar bagi Pelaku Usaha

  • February 10, 2025
  • 0

Istilah “gulung tikar” sering digunakan untuk menyebut perusahaan yang tutup atau berhenti beroperasi. Apa sebenarnya arti dari “gulungan tikar”? Berikut ini adalah ulasan istilah “gulung tikar”, serta penyebabnya,

Share:
Menghindari Kebangkuratan atau Gulung Tikar bagi Pelaku Usaha

Istilah “gulung tikar” sering digunakan untuk menyebut perusahaan yang tutup atau berhenti beroperasi. Apa sebenarnya arti dari “gulungan tikar”? Berikut ini adalah ulasan istilah “gulung tikar”, serta penyebabnya, serta strategi untuk mencegah perusahaan bangkrut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “gulung tikar” adalah istilah yang mengacu pada situasi di mana seseorang kehilangan uang atau tidak memiliki cukup uang. Bangkrut, di sisi lain, berarti kehilangan banyak uang atau harta benda dan menjadi miskin.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Siti Sartinah dari UIN Sultan Syarif Kasim, gulungan tikar atau bangkrut adalah ketika suatu bisnis mengalami kesulitan mulai dari tingkat ringan hingga tingkat serius, dengan utang yang lebih besar daripada aset. Kemudian Nurul Mukhlisah mengatakan bahwa kebangkrutan atau kebangkrutan didefinisikan sebagai kegagalan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
Pengertian Gulung Tikur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “gulung tikar” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang menjadi bangkrut atau kehabisan modal. Di sisi lain, “bangkrut” memiliki arti bahwa seseorang menderita kerugian besar atau kehilangan harta bendanya dan jatuh miskin.
Menurut penelitian Siti Sartinah dari UIN Sultan Syarif Kasim, gulungan tikar atau bangkrut ialah ketika suatu perusahaan mengalami kesulitan mulai dari tingkat ringan sampai tingkat serius, yaitu utang yang lebih besar daripada aset. Selanjutnya menurut Nurul Mukhlisah, kebangkrutan atau kebangkrutan diartikansebagai kegagalan suatu perusahaan untuk menjalankan operasinya dengan cara yang menghasilkan keuntungan.
Faktor-faktor yang menyebabkan gulungan tikar bisnis harus diketahui untuk menghindari kegagalan. Ada beberapa alasan mengapa gulung tikar terjadi, menurut penelitian yang dilakukan Siti Sartinah dan Chandra Eka Jaya di academia.edu.
Penyebab terjadinya Kebangkruan atau Gulung Tikar
1. Situasi Ekonomi. Kondisi ekonomi seperti inflasi, deflasi, dan krisis moneter dapat berdampak pada kesehatan bisnis juga.
2. Perilaku Pengusaha: Perilaku pengusaha dapat menyebabkan kegagalan bisnis. Ini termasuk sikap acuh, kepala keras , paranoid, dan tidak berusaha menyelesaikan masalah.
3. Disfungsi Manajemen: Setiap divisi harus bekerja sama untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
4. Akuntansi yang Buruk: Perusahaan harus memiliki catatan akuntabel untuk mengetahui seberapa baik mereka bekerja dan seberapa baik mereka berhasil . Dengan akuntansi yang baik, kesehatan perusahaan selalu dapat dipantau.
5. Operasi Tak Efisien: Manajemen harus menghemat uang saat menjalankan bisnis. Kebangkrutan akan muncul ketika pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
6. Pertumbuhan Usaha Tak Terkontrol: Pengusaha tentu ingin memperluas pasar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tetapi pertumbuhan usaha harus dipantau secara ketat agar tidak melebar.
7. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah terkadang membuat bisnis bekerja lebih keras. Ini termasuk pajak, tarif ekspor-impor, dan pencabutan subsidi.
8. Besarnya Piutang: Perusahaan tidak boleh memiliki banyak piutang karena operasinya dapat terganggu jika piutangnya terlalu besar.
9. Faktor Sosial: Gaya hidup adalah salah satu faktor sosial yang sangat berpengaruh. Perubahan gaya hidup orang dapat menyebabkan permintaan produk yang tidak lagi sesuai dengan kebiasaan mereka .
10. Penurunan Pasar: Ini bisa terjadi karena banyak pesaing yang muncul atau karena produk kita kurang berkualitas.
Cara Menghindari Kebangkrutan atau Gulung Tikar
jalur bisnis adalah tantangan. Untuk sukses, Kamu harus melihat dan memanfaatkan peluang bisnis dengan cermat. Dalam menjalankan bisnis, pasti ada masa naik dan turun. Kamu pasti akan menghadapi masalah. Semua hal harus dipkamung dengan positif, terlepas dari kerugian atau kegagalan perusahaan untuk mencapai targetnya.Bisnis Kamu mungkin bangkrut jika Kamu kurang tekun. Kamu dapat melihat hal-hal tersebut sebagai pelajaran untuk masa depan bisnis Kamu. Saat perusahaan Kamu mengalami kegagalan, Kamu harus menemukan cara untuk membuatnya bangkit kembali. Jangan tinggal di sana terlalu lama karena akan berdampak buruk pada perusahaan Kamu dan dapat menyebabkan kebangkrutan. Untuk menghindari kebangkrutan, ikuti langkah-langkah ini.
Melakukan Evaluasi Terhadap Bisnis Kamu
Jika Kamu merasa bisnis Kamu mengalami masalah, cobalah melakukan evaluasi. Secara keseluruhan, pertimbangan faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan perusahaan Kamu.Kamu juga dapat berbicara dengan investor dan tim. Tidak ada salahnya meminta pendapat klien juga. Lakukan produk, layanan, harga, dan kualitas yang Kamu tawarkan secara teratur untuk memastikan apakah semuanya berfungsi dengan baik. Karena itu, Kamu dapat mengetahui aspek mana yang harus diperbaiki secepat mungkin untuk menghindari kebangkrutan perusahaan. Jika masalah telah ditemukan, Kamu dapat mulai memperbaiki untuk memperbaiki keadaan keuangan perusahaan.
Pertimbangkan Ide Karyawan
Salah satu cara untuk menghindari kebangkrutan bisnis adalah dengan mendengarkan ide karyawan Kamu. Sebagai pemilik bisnis, Kamu tidak boleh menyalahkan egois; cobalah untuk mendengarkan pendapat tim Kamu. Ini karena karyawan Kamu mungkin memiliki ide-ide yang belum Kamu pikirkan untuk meningkatkan kinerjaperusahaan.
ketika berbicara dengan tim Kamu . Ini akan memberi Kamu kesempatan untuk bertanya mulai dari bagaimana cara meningkatkan operasi perusahaan. Agar karyawan tidak khawatir, Kamu tidak perlu mengatakan kepada mereka bahwa perusahaan terancam bangkrut.Beri mereka kesempatan untuk melakukan lebih banyak untuk perusahaan.
Konsultasikan dengan profesional
Kamu dapat mencoba mencari bantuan dari para profesional setelah mendengar nasihat dari karyawan. Coba bicara dengan pengusaha yang baru saja memulai bisnisnya. Mereka pasti pernah menghadapi masalah meskipun bisnis mereka berhasil.
Untuk mendapatkan pkamungan baru tentang bisnis, penting bagi Kamu untuk berbicara dengan orang yang sudah pernah berbisnis dengan Kamu. Sebagai pemilik bisnis, penting bagi Kamu untuk melihat masalah bisnis dari berbagai sudut pkamung agar Kamu dapat membuat keputusan yang tepat untuk masa depan perusahaan Kamu. Para profesional ini mungkin merasa bahwa perusahaan yang Kamu dirikan memiliki potensi untuk berkembang, sehingga mereka menawarkan bantuan keuangan untuk mengatasi kebangkrutan perusahaan Kamu, bahkan jika Kamu tidak beruntung.
Mengatasi Kebangkrutan Perusahaan dengan Media Sosial
Dengan teknologi yang berkembang pesat saat ini, media sosial sangat penting untuk keberhasilan bisnis. Media sosial memainkan peran penting karena masyarakat dari berbagai kalangan dapat mengakses internet dengan mudah dan menghabiskan banyak waktu di sana.
Media sosial dapat menjadi strategi pemasaran bisnis yang efektif dan murah. Buat akun di berbagai jaringan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Selain itu, Kamu harus tetap aktif di akun media sosial bisnis Kamu untuk memposting konten yang menarik dan mempromosikan produk yang dijual oleh bisnis Kamu. Dengan menggunakan media sosial, Kamu dapatdengan mudah menarik calon pelanggan. Jika Kamu tidak keberatan dengan biaya, cobalah menggunakan fitur iklan berbayar untuk menampilkan konten Kamu di halaman orang lain.
Tingkatkan layanan pelanggan.
Jika Kamu tidak memiliki pelanggan atau klien, bisnis yang Kamu dirikan pasti tidak akan berguna. Sebagai pemilik bisnis, Kamu harus memahami target pasar dan harapan mereka tentang bisnis yang Kamu jalani. Untuk menghindari kebangkrutan perusahaan, hal ini sangat penting. Tanyakan seberapa puas mereka dengan bisnis Kamu dan apa yang perlu ditingkatkan. Ini membantu Kamu mengetahui apa yang diinginkan pelanggan Kamu.Karena klien atau pelanggan adalah bagian penting dari bisnis, Kamu harus mendengarkan apa yang mereka katakan. Bisnis Kamu akan berkembang karena pelanggan Kamu merasa terdengar dan mendapatkan lebih banyak calon klien.
Mengatasi Kebangkrutan Perusahaan dengan Meningkatkan Efisiensi

Penghematan rutin dapat meningkatkan efisiensi. Jadi, jika Kamu ingin perusahaan tetap beroperasi di masa depan, Kamu harus mengurangi biaya operasional yang tidak terlalu penting.Jika perusahaan Kamu mengalami masalah keuangan, Kamu harus sangat memperhatikan keuangan Kamu.
Namun, ini tidak berarti Kamu harus melakukan PHK terhadap beberapa karyawan. Meskipun hal ini umum terjadi, hal ini adalah pilihan yang salah karena Kamu harus menyiapkan uang pesangon untuk karyawan yang berada di PHK, yang akan meningkatkan biaya. Jika Kamu sudah menggunakan saran-saran di atas,Berusahalah untuk mengurangi dana untuk hiburan kantor, penggunaan listrik, atau mencari pemasok bahan baku yang lebih murah, metode lain yang paling efektif untuk mencegah bisnis Kamu bangkrut tentunya adalah mempertahankan tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap perusahaan keuangan Kamu. Jangan membebankan biaya perusahaan untuk hal-hal kecil. Tentukan anggaran untuk setiap kebutuhan, dan catat segala transaksi. Untuk mempermudah, Kamu bisa menggunakan program akuntansi seperti Jurnal. Kamu akan semakin terbantu dalam mengelola keuangan perusahaan Kamu dengan fitur seperti manajemen aset, membuat laporan keuangan, dan pembuat invoice. Kamu dapat melihat lebih banyak tentang fitur-fitur tambahan Jurnal, seperti aplikasi inventaris barang, di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *