Pencurian uang telah menjadi kejahatan yang terjadi sepanjang sejarah manusia. Dari perampokan bank hingga kejahatan siber yang canggih, kasus-kasus pencurian uang telah mencuri perhatian dunia dan meninggalkan dampak yang serius. Artikel ini akan membahas beberapa kasus pencurian uang paling terkenal dalam sejarah, menggali detailnya, dan melihat dampaknya yang berkepanjangan.
1. Pencurian Bank Sentral Inggris pada 1855: Pencurian Bank Sentral Inggris pada tahun 1855 adalah salah satu peristiwa pencurian yang mencuri perhatian dunia pada saat itu. Pada tanggal 2 Mei 1855, sekelompok pencuri yang terdiri dari sekitar 15 hingga 20 orang melancarkan serangan terhadap Bank Sentral Inggris yang terletak di Threadneedle Street, London. Para pencuri masuk ke dalam bank dengan menggunakan terowongan yang mereka gali dari sebuah rumah kosong di sebelah bank. Mereka berhasil mencuri uang tunai senilai lebih dari £12.000, jumlah yang sangat besar pada masa itu. Uang tersebut diperoleh dari kas bank yang disimpan di ruang bawah tanah. Setelah berhasil mencuri uang, para pelaku melarikan diri dengan menggunakan kendaraan kuda yang telah mereka siapkan di dekat bank. Namun, beberapa pelaku tertangkap oleh polisi dalam pengejaran yang dilakukan. Beberapa pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan tidak pernah ditangkap.
Para pelaku yang tertangkap kemudian diadili dan dihukum. Beberapa di antaranya dijatuhi hukuman mati, sedangkan yang lain dijatuhi hukuman penjara. Kasus ini menarik perhatian publik dan media internasional pada saat itu. Pencurian yang terjadi di Bank Sentral Inggris, lembaga keuangan yang dianggap sangat kuat dan aman, mengguncang kepercayaan terhadap keamanan lembaga keuangan tersebut.
Kejadian ini meningkatkan kebutuhan akan sistem keamanan yang lebih baik di lembaga keuangan. Bank Sentral Inggris mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan fisik dan sistem keamanan mereka guna mencegah serangan serupa di masa depan.
Pencurian Bank Sentral Inggris pada tahun 1855 menjadi salah satu kasus pencurian yang terkenal dalam sejarah kejahatan. Peristiwa ini mengingatkan akan pentingnya keamanan dalam lembaga keuangan dan menjadi tonggak dalam pengembangan langkah-langkah keamanan yang lebih maju untuk melindungi aset dan kepercayaan masyarakat dalam sistem keuangan.
2. Pencurian Brink’s-MAT di London pada 1983: Pada tahun 1983, sebuah kelompok kriminal yang dipimpin oleh Mickey McAvoy dan Brian Robinson melancarkan serangan terhadap gudang Brink’s-MAT di London. Mereka berhasil mencuri emas, berlian, dan uang tunai senilai lebih dari £26 juta. Kasus ini menjadi salah satu pencurian terbesar dalam sejarah Inggris. Meskipun sebagian besar pelaku ditangkap dan dihukum, sejumlah besar uang dan barang curian tidak pernah ditemukan.
3. Pencurian Banco Central di Fortaleza, Brasil pada 2005: Pada 2005, sekelompok penjahat yang sangat terorganisir melancarkan serangan terhadap gedung Banco Central di Fortaleza, Brasil. Mereka menggali terowongan selama berbulan-bulan dan berhasil mencuri uang tunai senilai lebih dari R$160 juta (sekitar $70 juta pada saat itu). Para pelaku berhasil melarikan diri dengan sebagian besar uang tersebut, dan hanya sebagian kecil yang berhasil ditemukan. Kasus ini dianggap sebagai salah satu pencurian bank terbesar dalam sejarah.
4. Pencurian Hatton Garden di London pada 2015: Pada Paskah 2015, sekelompok penjahat tua yang dikenal sebagai “Benda Gang” melancarkan serangan terhadap kompleks Hatton Garden di London, yang merupakan pusat perhiasan terkenal. Mereka berhasil mencuri perhiasan, berlian, dan uang tunai senilai lebih dari £14 juta. Serangan tersebut terkenal karena melibatkan pelaku yang berusia lanjut dan melakukan perencanaan yang cermat. Beberapa pelaku ditangkap dan dihukum, sementara beberapa barang curian masih belum ditemukan.
5. Serangan Cyber pada Mt. Gox pada 2014: Serangan cyber pada Mt. Gox pada tahun 2014 merupakan salah satu peristiwa yang mengguncang dunia mata uang kripto. Mt. Gox adalah salah satu platform pertukaran Bitcoin terbesar di dunia pada saat itu, dengan basis pengguna yang luas di seluruh dunia. Namun, pada bulan Februari 2014, platform ini mengumumkan bahwa mereka telah kehilangan sekitar 850.000 Bitcoin yang disimpan dalam sistem mereka, dengan nilai lebih dari $450 juta pada saat itu. Serangan tersebut merupakan hasil dari serangkaian celah keamanan yang berhasil dimanfaatkan oleh para penyerang. Dampaknya sangat besar, tidak hanya bagi Mt. Gox sebagai platform pertukaran, tetapi juga bagi seluruh pasar mata uang kripto. Kehilangan jumlah Bitcoin yang signifikan tersebut menyebabkan penurunan drastis dalam nilai Bitcoin dan menimbulkan kepanikan di kalangan para pengguna dan investor.
Kasus ini menjadi salah satu serangan cyber paling signifikan dalam sejarah karena melibatkan jumlah Bitcoin yang sangat besar dan mempengaruhi pasar mata uang kripto secara global. Serangan ini juga menyoroti kerentanan dalam sistem keamanan dan perlindungan aset digital. Mt. Gox kemudian mengajukan kebangkrutan dan proses hukum yang panjang mengikuti kejadian ini.
Serangan cyber ini juga memicu kekhawatiran yang mendalam tentang keamanan dan regulasi dalam industri mata uang kripto. Regulator dan lembaga keuangan di seluruh dunia mulai mempertimbangkan langkah-langkah untuk memperketat pengawasan dan perlindungan terhadap platform-platform pertukaran mata uang kripto. Kasus Mt. Gox menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keamanan, perlindungan aset, dan tindakan pencegahan dalam dunia digital. Sejak itu, banyak upaya telah dilakukan untuk meningkatkan keamanan dalam ekosistem mata uang kripto, termasuk pengembangan teknologi keamanan yang lebih baik, peraturan yang lebih ketat, dan kesadaran yang lebih tinggi tentang praktik keamanan yang baik. Namun, serangan Mt. Gox tetap menjadi peristiwa yang bersejarah dalam dunia mata uang kripto, mengingatkan kita tentang risiko yang terkait dengan teknologi digital dan perlunya tindakan yang hati-hati dalam melindungi aset dan informasi pribadi.
Dampak dari kasus-kasus pencurian uang ini meluas jauh melebihi kerugian finansial yang langsung. Masyarakat kehilangan kepercayaan pada lembaga keuangan, keamanan yang ditingkatkan diperlukan, dan perubahan dalam peraturan dan tindakan penegakan hukum dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pencurian uang tetap menjadi ancaman serius bagi sistem keuangan global. Sementara teknologi terus berkembang untuk meningkatkan keamanan, penjahat terus mencari celah baru untuk melakukan kejahatan. Oleh karena itu, perlindungan dan kesadaran yang tinggi terhadap keamanan keuangan tetap penting bagi individu, lembaga keuangan, dan pemerintah.