Saturday , 20 May 2024
Nasional

Peran Media Massa dalam Politik Indonesia

  • February 18, 2025
  • 0

Media massa merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan segala bentuk media komunikasi yang digunakan untuk menjangkau khalayak luas. Seiring berkembangnya jaman media massa sekarang ini berperan penting dalam

Share:
Peran Media Massa dalam Politik Indonesia

Media massa merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan segala bentuk media komunikasi yang digunakan untuk menjangkau khalayak luas. Seiring berkembangnya jaman media massa sekarang ini berperan penting dalam menyebarkan informasi dan berita kepada masyarakat secara cepat dan luas. Media massa juga berperan dalam membentuk opini dan pandangan publik terhadap berbagai isu sosial, politik, ekonomi dan budaya. Oleh sebab itu, media disebut sebagai kekuatan yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan suatu negara atau masyarakat itu sendiri. Media massa itu sendiri juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu media massa cetak seperti koran, majalah dan lainnya. Sedangkan media massa elektronik seperti contohnya televisi, radio, dan lainnya.
Salah satu media yang berpengaruh besar terhadap masyarakat sekarang ini ada pada media massa elektronik karena memiliki kekhususan yang terletak pada dukungan elektronik dan teknologi yang menjadi kekuatan dari media yang berdasar pada elektronik. Kelebihan yang bisa dilihat dari media elektronik ini juga karena sifatnya yang real time atau dapat disiarkan secara langsung apabila terjadi suatu peristiwa terbaru yang menggemparkan. Dibalik banyaknya fungsi dari media elektronik itu sendiri, media ini juga memberikan dampak lain yang bisa menggiring opini masyarakat yang terkadang dapat menimbulkan perbedaan pendapat. Hal ini bisa terjadi ketika membahas mengenai berita politik yang ada di Indonesia.
Membahas tentang politik di Indonesia, pengertian dari komunikasi politik itu sendiri adalah sebuah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara pelaku politik dengan masyarakat yang bertujuan untuk membangun citra politik yang baik, membentuk dan membina pendapat masyarakat. Dan tentunya untuk memperoleh dukungan masyarakat dalam pemilihan, mempromosikan agenda politik dan mempengaruhi kebijakan publik.
Dalam hal ini, seperti yang sudah kita ketahui bahwa Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial, yang menunjukkan adanya pemisahan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sistem pemerintahan ini menunjukkan kesamaan dengan sistem politik yang membagi kekuasaan. Dengan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa politik di Indonesia masih bersifat masif atau memiliki kekuatan yang besar dan cukup berpengaruh terhadap media online dalam penerbitannya berita yang bersangkutan dengan politik di Indonesia.
Dilihat secara garis besar memang media massa dan komunikasi media bisa menjadi sarana untuk memperluas kekuatan politik Indonesia di tengah masyarakat yang sedang gencarnya menggunakan media massa. Seperti contoh diawal bahwa media massa dapat menggiring opini masyarakat dari sebuah berita yang mereka tayangkan. Opini ini biasanya disebabkan karena adanya media yang berpihak pada salah satu kubu politik, dan membuat masyarkat jadi menilai lain kubu tersebut. Masyarakat yang menggiring opini ini memiliki perbedaan pendapat yang terkadang bisa menimbulkan pertentangan terhadap masyarakat lain karena tidak terima pendapat lain antar pendukung 1 dan pendukung 2. Namun hal ini kembali pada kekuatan media yang dapat memberikan pemikiran sendiri kepada masyarakat atas keberpihakaannya terhadap suatu berita yang menyangkut politik di Indonesia.
Ada komponen yang penting dalam komunikasi politik, yaitu adanya sebuah pesan yang ingin disampaikan melalui iklan yang ditayangkan oleh media elektronik yaitu televisi. Banyaknya peran yang dimiliki oleh media massa menarik munculnya banyak kelompok atau individu yang memnafaatkan peran dari media massa itu sendiri. Seperti ada contoh dimana para politisi memanfaatkan kekuatan politiknya untuk membayar suatu media agar media tersebut berpihak kepada suatu politiknya.
Bukan rahasia umum lagi bahwa banyakanya dari pemilik media massa yang berpartisipasi dalam dunia politik dan juga bergabung dalam sebuah partai politik. Contoh nyata kasus ini terjadi pada Hary Tanoesoedibjo, seorang pengusaha multimedia yang memegang beberapa jabatan strategis di berbagai perusahaan yang terkenal di Indonesia. Beliau adlaah direktur utama MNC (Media Nusantara Citra) Gruup yang terdiri dari beberapa stasiun TV lainnya.
Beliau mendirikan sebuah partai politik yang diberi nama Partai Persatuan Indonesia atua yang biasa dikenal masyarakat dengan sebutan Partai Perindo dan beliau sendiri lah yang menjadi ketua umum partai tersebut. Dikutip dari sebuah sistus, bahwa partai ini telah resmi menjadi badan hukum partai politik pada tanggal 8 Oktober 2014, dan mengumumkan berdirinya partai tersebut pada 7 Februari 2015 dengan tamu undangan ketua umum partai lain.
Salah satu contoh keberpengaruhan sebuah media massa terhadap partai politik ada pada kasus ini, dimana partai yang bisa dibilang cukup baru ini bisa dengan mudah melakukan dan menayangkan iklan politik di stasiun televisi yang dimiliki oleh pemiliknya sendiri yaitu MNC Group. Mereka bisa menayangkan di RCTI, MNC TV, dan yang terakhir ada di Global TV, iklan politik yang ditayangkan ini merupakan sebuah penghubung antar partai politik tersebut dengan masyarakat luas khususnya untuk para calon pemilih kampanye nantinya. Iklan yang biasanya menayangkan para calon kandidat dengan dimanfaatkannya sebagai bentuk menginformasikan visi dan misi, program kerja, dan juga citra baik dari calon kandidat serta partai itu sendiri.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan fungsi media sebagai penyedia informasi semakin dimanfaatkan untuk berbagai informasi terlebih dalam kehidupan sosial politik. Yang pada awalnya media hanya ditugaskan untuk memberikan sebuah informasi yang diperoleh jurnalis dan disampaikan kepada masyarakat, namun kini media bisa dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan seperti mengatur isi berita apa yang ingin ditayangkan. Tidak jarang juga untuk suatu media yang mendukung partai-partai menyelipkan maksud terselubung dalam penyampaian beritanya kepada masyarakat.
Pada sekarang ini pemilik media yang mempunyai hubungan dengan partai politik mampu mempengaruhi kebijakan media hingga kepada isi ataupun konten dari media itu sendiri. Dalam sebuah pengelolaan suatu media, isi dari media banyak di pengaruhi oleh kekuatan ekonomi dan juga politik di luar redaksi. Faktor dari siapa pemiliki meja, modal dan pendapatan media ini turut menentukan isi dari konten media yang akan dibahas dalam proses perancangan kebijakan editorial. Pengaruh faktor faktor diatas inilah yang pada akhirnya menentukan peristiwa apa saja yang bisa ataupun tidak bisa untuk masuk ke dalam dunia pemberitaan.
Dari contoh kasus nyata diatas bisa disimpulkan bahwa kekuatan di media massa dalam pembentukan opini public menjadi sebuah senjata baru yang digunakan dalam perang politik dengan tujuan untuk meningkatkan potensi terpilihnya partai tersebut dalam sebuah pemilu demokratis. Aktifitas yang dilaporkan dalam media menunjukkan bahwa seolah-olah partai politik ini memberi dampak yang sangat signifikan bagi perkembangan politik dalam suatu negara. Media bukan hanya berperan sebagai sumber informasi publik saja, melaikan juga dijadikan alat politik Indonesia untuk menambah popularitas dari partai politik yang ada.
Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa adanya keperbihakan media pada suatu politik tertentu itu benar adanya dan dapat disebabkan oleh kekuatan politik yang ada di dalamnya. Dimana seperti yang ada pada contohm dikarenakan pemilik dari MNC adalah pendiri partai Perindo, maka ia menggunakan kedudukannya untuk menjadikan media (salah satunya televisi) sebagai pendukung abadinya dan mempromosikan partai yang ia buat dengan mudah pada media yang dimilikinya. Dengan begitu dapat menyebabkan masyarakat menggiring opininya masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *