Nasional

Komunikasi Politik

  • January 31, 2025
  • 0

            Komunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui/ tanpa media yang menimbulkan fedback (timbal balik). Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas

Share:
Komunikasi Politik

            Komunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui/ tanpa media yang menimbulkan fedback (timbal balik). Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan secara sederhana. Dengan demikian kegiatan komunikasi dapat dipahami sebagai kegiatan penyampaian ide atau pesan dari satu pihak kepada pihak lain dengan tujuan meghasilkan kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disamapaikan. Menurut Thomas M. Scheiwadael dalam Mulyana (2001), mengemukakan bahwa berkomunikasi merupakan proses untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, membangun kontak social dengan orang sekitar dan mempengaruhi orang lain untuk merasa, berfikir, dan berprilaku seperti uang diinginkan.

Ada 4 prinsip dasar dalam berkomunikasi Menurut Seiler (dalam Arni, 2007) yaitu :

  1. Komunikasi adalah suatu proses, artinya bersifat dinamis, dapat menyesuaikan diri dengan kenyataan.
  2. Komunikasi adalah system, artinya bahwa komunikasi terdiri atas beberapa komponrn yang mempunyai tugas masing-masing dan berkaitan satu sama lain.
  3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi, artinya ada proses saling tukas komunikasi
  4. Komunikasi dapat terjadi disengaja ataupun tidak disengaja. Terjadi disenagaj apabila pesan yang mempunyai maksud tertntu dikirimkan kepada penerima yang dituju, sedangkan situasi komuniaksi yang tidak sengaja dapat diterima oleh orang lain dengan sengaja.

Beberapa komponenan komunikasi :

  1. Komunikator yaitu orang yang menyampaikan pesan. Komunikator (sender atau sumber) adalah sumber informasi yang menciptakan pesan sekalgus menyampaian pesan kepada khalayak dengan mneggunakan saluran komunikasi dan media massa.
  2. Pesan adalah pernytaan yang didukung oleh lambang. Artinya informasi yang merupakan isi (content) yang akan disampaikan atau didustribuskan oleh komunikator melalaui saluran dan media komunikasi yang sesuai dengan pertimbngan dan tujuan komunikator, isi pesan beragam seperti berita, informasi umum, iklan, filem, hiburan dll.
  3. Media, saran atau saluran yang mendukung pesan. Media sebagai sarana atau instrument yang digunakan oleh komunikator untuk mengirumkan pesan dalam beragam bentuk kepada khalayak. Media cdengan karakteristik yang dimilikinya mampu menjagkau khalayak dalam jumlah yang banyak , serempak, cepat dan mampu menghasilkan efek, baik secara langsung mampu tidak lansgung.
  4. Khalayak adalah pihak yang menerima pesan dan menjadi sasaran yang dikirimkan oleh komunikator. Khalayak merupakan target dari beragam bentuk pesan sekalgus pihak yang memahami serta memaknai pesan. 
  5. Efek atau dampak sebagai pengaruh pesan.Efek dalam proses komunikasi merupakan ukuran antara yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima pesan dan setelah mengalami distribusi pesan. Pengaruh dapat dilihat dalam bentuk pikiran , perasaan ataupun prilaku yang muncul setelah khalayak menrima pesan. Pengaruh itu berbentuk efek,baik yang bersifat langsung maupun tidak lansgung.
  6. Umpan balik merupakan tindakan yang muncul setelah efek komunikasi berlansgung pada khalayak penerima pesan, umpan balik diperlukan untuk mengetahu keberhasilan dari sebuah pesan yang disistribusikan, umpan balik juga dapat diartikan sebagai reaksi atau respon.

Definisi Ilmu Politik

Menurut Ossip K Flectheim Ilmu politik yaitu ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara. Negara merupakan organisasi kekuasaan beserta sifat dan tujuan gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi yang dapat memengaruhi negara. Politik diartikan sebagai usaha-usaha mencapai kehidupan yang baik. Politik dapat di pahami dalam prespektif Negara, kekuasaan kebijakan umu, dan pengmabilan keputusan, serta alokasi atau distribusi. Pada prsepektif Negara menurut Rogers F. Soltau (1961:99) Ilmu politik mempelajari Negara, tujuan Negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu , hubungan antara Negara dengan warga negaranya serta dengan dengan Negara-negara lain. Menurut J. Barens ilmu politik adalah ilmu yang memplajari Negara dan bagimana Negara tersebut melakukan tugas serta fungsinya. Dalam prespektif kekuasaan menurut Harold Laswel dan Abraham Kaplan (1986) Ilmu politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan.

Sedangkan menurut David Easton system politik adalah keseluruhan dari interaksi-interkasi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara otoritatif (berdasarkan wewenanag untuk dan atau atasnama masyarakat. Menurut Andrew Heywood, politik dapat dimaknai sebagai seni pemerintahan, urusan public, kompromi dan consensus, serta politik sebagai kekuasaan. Kata politik berasal dari kata polis atau kota praja, masyarakat Yunani terbagi menjadi Negara-negara kota yang independen, masing- masing memiliki system pemerintahannya sendiri. Politik dalam konteks ini dipahami sebagi Negara. Mempelajari politik pada intinya mempelajari pemerintahan, atau lebih luas yaitu mempelajari penyelenggara kekuasaan. Politik adalah apa yang berlangsung dalam mesin pemerintahan. Politik dapat dimaknai sebagai sebuah aktifitas etis yang berkenaaan dengan usaha menciptakan sebuah masyarakat yang adil atau yang namakan ilmu pemerintahan pokok. Lembaga –lembaga Negara (perangkat pemerintahan, pengadilan, polisi,tentara, system keamanan social,dan sebagainya daoat dianggap sebagai public dalam pengertian bahwa mereka bertanggungjawab untuk mengatur kehidupan masyarakat dengan kehidupan public. Politik sebagai konflik dan consensus, dapat dipahami bahwa politik adalah sebuah cara untuk memecahkan konflik yaitu dengan kompromi, perdamaian dan negosiasi, dari pada melalui kekerasan atau dengan mnggunakan senjata.

Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan. Pemerintahan dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara “yang memerintah” dan “yang diperintah”. Menurut Gabriel Almond (1960): komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik.

Unsur-unsur komunikasi politik :

  1. Komunikator Politik

Komunikator politik adalah mereka yang dapat memberi informasi tentang hal-hal yang mengandung makna mengenai politik. misalnya presiden, menteri, anggota DPR, politisi, dan kelompok-kelompok penekan dalam masyarakat yang bisa mempengaruhi jalannya pemerintahan.

  • Pesan Politik

Pesan politik ialah pernyataan yang disampaikan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis, baik secara verbal maupun nonverbal, tersembunyi maupun terang-terangan, baik yang disadari maupun tidak disadari yang isinya mengandung politik. Misalnya pidato politik, pernyataan politik, buku, brosur dan berita surat kabar mengenai politik, dll.

  • Saluran atau Media Politik

Saluran atau media politik ialah alat atau sarana yang digunakan oleh para komunikator dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya. Misalnya media cetak, media elektronik, media online, sosialisasi, komunikasi kelompok yang dilakukan partai, organisasi masyarakat, dsb.

  • Sasaran atau Target Politik

Sasaran adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk pemberian suara kepada partai atau kandidat dalam Pemilihan Umum. Mereka adalah pengusaha, pegawai negeri, buruh, pemuda, perempuan, mahasiswa, dan semacamnya.

  • Pengaruh atau efek Komunikasi Politik

Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman terhadap sistem pemerintahan dan partai-partai politik, keaktifan masyarakat dalam partisipasi politik, dimana nantinya akan berdampak pada pemberian suara dalam Pemilihan Umum.

Fungsi Komunikasi Politik :

  1. Menyampaikan informasi politik, fungsi ini adalah dasar dari fungsi komunikasi. Dalam komunikasi politik informasi yang disampaikan terbatas  tetapi juga sangat luas.
  2. Mempertahankan nilai, komunikasi politik memiliki fungsi untuk menjaga dan mempertahankan nilai yang telah menjadi tradisi.
  3. Sosialisasi politik, fungsi ketiga ini dianggap menjadi ruh dari sosialisasi dalam masyarakat.
  4. Mendorong terjadinya iklim perubahan, karena bersifat persuasif maka komunikasi politik dalam mendorong adanya iklim perubahan.
  5. Kontrol sosial, contohnya adalah hadirnya hak jawab maupun hak berpendapat yang didapatkan oleh setiap anggota masyarakat.
  6. Memberikan motivasi, komunikasi politik memiliki fungsi untuk memberikan motivasi untuk beberapa golongan maupun pihak-pihak yang membutuhkan.
  7. Hiburan, seperti halnya komunikasi jenis lain, komunikasi politik juga memiliki fungsi hiburan seperti debat politik, seni orasi dan lainnya.
  8. Meningkatkan partisipasi politik, dengan terjadinya komunikasi politik maka partisipasi politik dalam masyarakat pun ikut meningkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *